Habib Umar bin Muhdhor Alhaddad merubah paradigma pergaulan remaja lampung timur
Habib
Umar bin Muhdhor Alhaddad,
selanjutnya disebut Habib Umar siapa yang tidak mengenal beliau? Habib
yang memiliki wajah berseri, ramah dan murah senyum, akrab dengan
masyarakat. Dikalangan
masyarakat lampung khususnya lampung timur Habib Umar sangat dikenal dan
sangat
akrab dengan masyarakat. Beliau seringkali diundang untuk mengisi
berbagai
acara yang diselenggarakan oleh masyarakat lampung timur baik acara
pribadi
ataupun institusi. Bahkan beliau mempunyai rutinan khusus yang
diselenggarakan
di lampung timur yaitu pada malam senin legi atau sering disebut dengan
legian.
Rutinan dilaksanakan secara bergilir disetiap kecamatan yang ada
dilampung
timur, namun diluar rutinan tersebut beliau memiliki jadwal yang sangat
padat
sehingga dakwh beliau tidak pernah berhenti. Tidak jarang beliau mengisi
acara
yang diselenggarakan oleh institusi Negara sebagaimana yang rutin
dilaksanan
oleh POLDA Lampung dan Lampung Timur bersholawat beberapa waktu lalu
yang
diselenggarakan oleh Pemda Lampung Timur.
Jama’ah Sholawat An-Nur adalah nama
Jam’iyyah yang beliau dirikan dan mempunyai ribuan jama’ah yang tersebar
diseluruh wilayah lampung. Kebanyakan yang mengikuti jama’ah ini adalah dari
kalangan para remaja dan anak-anak. Setiap kali ada majelis sholawat dimanapun
dan kapanpun para remaja ini selalu hadir dan khidmat mengikuti acara hingga
selesai. Tanpa memperhitungkan jarak, waktu, biaya dan cuaca, yang mereka
inginkan adalah hadir dalam majelis sholawat tersebut. Setiap kali Habib Umar
rawuh dalam suatu majelis masyarakat sangat antusias untuk dapat menghadiri
majelis beliau, bukan hanya masyarakat setempat yang menghadiri tapi juga dari
berbagai daerah seluruh lampung ikut ambil bagian untuk menghadiri majelis ini.
Berkah merebaknya virus sholawat yang beliau tebarkan diseluruh lapisan
masyarakat membuat masyarakat dilampung ini mengubah maindset yang tadinya
mencintai lagu-lagu band dan lagu dangdut kini menjadi para pencinta sholawat,
ini semua bukan sebuah omong kosong yang tanpa bukti, kita bisa melihat
diberbagai lingkungan banyaknya para muda mudi bahkan juga anak-anak yang gemar
melantunkan sholawat ketimbang lagu-lagu modern yang sering tampil media-media
saat ini, bisa kita lihat juga dari gadget remaja sekarang yang banyak
menyimpan file sholawat baik berupa Gambar, audio visual ataupun MP3. Tidak haya
sampai disitu saja, selain mengoleksi file-file yang berisi sholawat
remaja-remaja ini juga memiliki buku khusus yang berisikan teks-teks sholawat
yang sering dilantunkan oleh para Habaib. Setidaknya ini adalah suatu perubahan
yang sangat prestisius, mengingat pergaulan remaja saat ini sangat jauh dari
nilai-nilai keagamaan, seperti halnya nongkrong diperempatan sambil memainkan
gitar, mabuk-mabukan, mengkonsumsi barang terlarang, orgenan dsb, semuanya itu
perlahan digeser oleh virus sholawat yang ditebar oleh Habib Umar Khususnya bagi
Remaja di Lampung Timur.
Semakin merebaknya virus sholawat
ini tentunya memberikan nilai positif bagi pegaulan remaja diera modern yang
semakin menjauh dari norma-norma keagamaan. Setidaknya para remaja yang awalnya
hanya terbiasa nongkrong diperempatan, menggenjreng gitar dan minum-minuman
keras serta keluyuran tidak karuan kini perlahan berubah haluan dengan belajar
menabuh halat hadroh, melantunkan sholawat, dan disibukkan dengan hal-hal yang
berkaitan dengan sholawat, mendapat mau’idzoh, pencerahan, dan siraman rohani
dari setiap majelis yang mereka ikuti. Perlahan namun pasti virus ini merasuk
dalam jiwa para remaja ini, sehingga membuat mereka lupa dengan hal negative
yang menjerumuskan diri mereka dalam jurang kenistaan. Flash back beberapa
tahun sebelum majelis sholawat ini buming dan banyak digandrungi oleh
masayarakat, para remaja disini banyak menghabiskan waktu untuk foya-foya, menghadiri
hiburan music house yang banyak menimbulkan kemadhorotan, tidak jarang dalam
sebuah acara yang dihibur dengan semacam ini menimbulkan keributan bahkan
sampai menelan korban jiwa. Semua disebabkan karena pengaruh minuman keras yang
memang sudah menjadi kebiasaan para remaja sekarang ini. Fikiran-fikiran kotor
itu kini mulai luntur perlahan-lahan seiring dengan merasuknya virus sholawat
yang ditebarkan oleh Habib Umar kepada para remaja saat ini terutama disini.
Tentunya bukan hal mudah untuk merubah paradigma pergaulan remaja yang semakin
hari keluar dari garis norma agama, setidaknya bagi para remaja yang sama
sekali tidak pernah mengikuti kajian khusus seperti dimusholla, TPA, TPQ dan
Pondok Pesantren dengan mengikuti majelis sholawat ini mereka mendapatkan
tetesan-tetesan ilmu dari kalam yang disampaikan oleh habib umar, kalam-kalam
inilah yang menjadi bekal dan benteng bagi mereka untuk lepas dan menjauhkan
diri dari perbuatan negative. Bukan tidak mungkin, jika memang Alloh SWT
berkehendak meneteskan hidayah kepada remaja-remaja ini untuk menjadi remaja
yang mengamalkan ajaran islam secara kaffah dan tidak setengah-setengah,
tentunya ini akan menjadi suatu hal yang sangat luar biasa, mengingat mereka
adalah remaja yang dulunya tidak mengenal nila-nilai luhur islam, hingga mereka
menjadi seorang yang sangat mencintai
agama islam. Berkah kegigihan Habib Umar dan antusias masyarakat terhadap
majelis sholawat An-Nur ini tentunya banyak sekali memberi warna bagi perubahan
pergaulan remaja disini. Sering kita mendengar kata bijak yang disampaikan oleh
Habib Syeikh Bin Abdul Qodir “Berkat Sholawat Maksiat Minggat”. Melalui
pendekatan bersholawat inilah Habib Umar setidaknya mampu menggeser paradigma
pergaulan negative menjadi pergaulan yang full barokah dan manfaat. Dengan
mengikuti majelis sholawat yang diselengarakan diberbagai tempat para remaja
ini saling mengenal dengan jama’ah lain yang hadir dari berbagai daerah,
menjalin tali shilaturrahiim sesama jama’ah, bersholawat dan berdzkir,
menenangkan fikiran dan hati yang sudah lama gersang.
Semoga beliau selalu diberi
kesehatan oleh Alloh SWT, sehingga istiqomah dalam menjalankan dakwah dibumi
Ruai Jurai, menjadikan warga lampung sebagai warga pecinta sholawat, dan
pecinta Nabi Muhammad SAW.
0 Response to "Habib Umar bin Muhdhor Alhaddad merubah paradigma pergaulan remaja lampung timur"
Posting Komentar