AMBISI DAN KELICIKAN (Kajian Kitab 'Idzotun Nasyiin)
Ambisi
Gila
hormat dan gila jabatan merupakan penyakit kronis yang dapat menggrogoti jiwa.
Sungguh sangat mengherankan orang tidak pernah berjuang berusaha mati-matian
mempengaruhi rakyat agar mau mengangkatnya menjadi pemimpin. Sejatinya,
pemimpin yang sesungguhnya adalah orang yang tidak suka membagi-bagikan harta
dan merangkul para tokoh dengan tujuan agar mereka menyukai dan mendukung
kepemimpinannya. Pemimpin yang sebenarnya adalah orang yang mencerminkan akhlak
luhur, berpendirian kuat, mempunyai gagasan yang cerdas, bercita-cita tinggi
dan mempunyai hati serta kepribadian yang bersih. Ia selalu menciptakan untuk
kemakmuran rakyatnya, tanpa mempedulikan hambatan-hambatan yang dihadapinya.
Bangsa
yang dipimpin oleh orang yang tidak jelas pendiriannya, pemerintahannya
dikendalikan oleh orang-orang yang bodoh dan pemuka-pemuka atau tokoh-tokoh
yang rendah akhlaknya maka bangsa itu akan bobrok, kacau dan akhirnya hancur. Sebagai
generasi muda janganlah merebut jabatan kepemimpinan yang terkutuk, sebab akan
menyebabkan hubungan pemimpin dengan rakyatnya akan terputus, rakyat akan
menjauhimu dan engkau sendiri akan jauh dari sifat mulia. Jika sudah ada
pemimpin yang cakap dan sudah memilki bakat pemimpin, maka berusalah kalian
untuk membantu dan mendukung terhadap apa yang dilakukan pemimpin yang cakap
itu dengan mendukung program programnya, jadilah kalian sebagai tangan-tangan
yang membantunya dan pendukung-pendukung setianya, jika kamu melakukan itu
berarti kamu telah berbuat baik demi kepentingan umat atau bangsamu.
Artinya:
wahai generasi muda aku mohon kan engkau perlindungan kepada Allah, janganlah
kalian merebut jabatan kepemimpinan
atau cara yang terkutuk, sebab
cara seperti itu
menyebabkan hubunganmu sebagai pemimpin dengan rakyatnya akan terputus,
rakyat akan menjauhimu dan engkau sendiri akan jauh dari sifat mulia (menjadi
tidak terhormat (al-Ghalayaini, tanpa tahun: 108).
Kelicikan
Sikap diam, membiarkan perbuatan orang-orang yang bermaksud jahat
terhadap umat adalah perilaku para pengecut, sedangkan menentang dan
memberantas kaum yang zalim adalah bagian dari tanda-tanda keberadan kehidupan
yang menyenangkan bagi umat. Kehidupan umat yang maju dan terhormat itu
tergantung pada orang-orng yang berani. Sesungguhnya kelicikan atau sikap
pengecut merupakan induk dari dari segala penyakit umat.
Menjadi
pemuda yang berani agar bisa menjaga dan mempertahankan harga diri, jujur dalam
berbicara dan berhasil dalam berjuang, jadilah teladan yang baik bagi penerus
bangsa ini, maka umat akan hidup seperti layaknya kehidupan yang bahagia. Sebagaimana
penjelasan dibawah ini:
Artinya:
Janganlah kalian semua takut dalam usaha kalian menegakkan kebenaran dan
janganlah kalian jerah oleh kekuasaan orang-orang yang zalim. Sebab
sesungguhnya dalam ketakutan itu terdapat kehancuran. Sedangkan dalam
keberanian terletak kehidupan yang menjanjikan (al-Ghalayaini, tanpa tahun:
26).
0 Response to "AMBISI DAN KELICIKAN (Kajian Kitab 'Idzotun Nasyiin)"
Posting Komentar